Tips Sehat buat Lansia yang Berpuasa: Jangan Lewatkan Sahur!

18 April, 2021
Jakarta -

Lansia bisa saja berpuasa selama bulan suci Ramadhan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mengingat berpuasa bagi lansia bukanlah perkara mudah. Selain tubuh harus kuat menahan lapar dan haus, juga perlu memastikan tubuh tetap sehat, terlebih di masa pandemi.

Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD, KGer, MEpid, MPH spesialis penyakit dalam konsultan geriatri mengatakan, orang dengan usia di atas 40 tahun lebih rentan terkena COVID-19, bahkan angka kesakitan dan kematiannya jauh lebih tinggi ketimbang mereka yang berusia muda. Hal ini karena seiring dengan bertambahnya usia terjadi perubahan pada sistem kekebalan tubuh.

"Di masa pandemi ini di mana, ketika orang itu berusia 40 kena COVID dan kemudian usianya makin bertambah, ternyata angka kesakitan dan kematiannya menjadi lebih tinggi dibandingkan mereka yang berusia lebih muda," ujarnya saat menjadi narasumber di acara Webinar Ensure 'Tips Tetap Enerjik dan Stamina Terjaga Saat Berpuasa di Masa Pandemi', Sabtu (17/4/2021).

Untuk itu, dr. Heriawan mengimbau agar lansia lebih memperhatikan asupan harian makanan. Sebab daya tahan tubuh dinilainya tidak terlepas dari faktor nutrisi.

"Sistem kekebalan tubuh kita tidak mungkin bisa lepas dari masalah nutrisi. Kita kenal dalam dunia kedokteran sebagai nutritional immunology, yakni sistem kekebalan tubuh yang berkaitan erat dengan asupan makanan. Asupan makanan sehari-hari akan berpengaruh pada status gizi kita. Demikian pula asupan makanan berkaitan dengan fungsi kekebalan tubuh," katanya.

Kendati demikian, dr. Heriawan menyebut memenuhi kebutuhan nutrisi di bulan Ramadhan menjadi suatu tantangan, mengingat waktu untuk makan menjadi terbatas, sementara kebutuhan gizi tubuh tidak berubah. Demi memastikan asupan gizi terpenuhi, ia pun mengingatkan agar lansia menyantap hidangan sahur sebagai bekal energi bagi tubuh untuk beraktivitas nanti.

"Ketika saat ini kita sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, kita melakukan aktivitas yang seharian itu tanpa asupan makanan dan cairan. Kita nggak makan dan minum. Jadi sahur itu harus cukup dong, harus kita cukupkan," tuturnya.

Sementara itu, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, seorang physician nutrition specialist menambahkan melewatkan waktu sahur akan menimbulkan berbagai risiko, di antaranya tubuh menjadi lemas dan tidak berenergi. Selain itu, tidak menyantap sahur membuat tubuh berada pada fase puasa lebih dari 18 jam. Kondisi ini disebutnya akan meningkatkan pemecahan protein otot di dalam tubuh.

"Makan sahur nggak boleh lewat. Karena gunanya untuk apa, mengisi cadangan energi selama puasa. Jadi kalau kita lewati makan sahur maka kita sudah kehilangan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Biasanya keluhannya menjadi tidak berenergi," katanya.

"Kemudian melewatkan makan sahur akan menyebabkan tubuh berada (dalam fase) tanpa asupan lebih dari 18 jam. Risikonya pemecahan risiko otot akan semakin banyak. Padahal kita harus bisa menjaga supaya protein otot tidak banyak dipecah," lanjutnya.

Menurut dr. Juwalita, saat sahur sebaiknya lansia diberikan 2 kali pemenuhan nutrisi, lewat 1 menu dengan komposisi gizi lengkap dan 1 menu tambahan, seperti susu yang difortifikasi sesuai kebutuhan.

Soal susu, dr. Mierna Reismala, MKK Senior Medical Affairs Manager PT Abott Product Indonesia menjelaskan, sebaiknya pilih jenis susu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan agar bisa beraktivitas dan menjaga daya tahan tubuh, seperti Ensure dan Goldsure.

Diungkapkannya, Ensure dan Goldsure memiliki kandungan triple protein system yang terdiri dari protein whey, protein soy, dan kasein. Dengan triple protein tersebut mampu menyediakan asam amino dalam bentuk komplit. Protein soy dicerna secara intermediate serta memiliki aktivitas antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan protein whey diyakini baik untuk mempertahankan massa otot.

"Kita menyediakan triple protein di dalam Ensure sehingga yang minum bisa mendapatkan keuntungan optimal dari berbagai macam asam amino dan antioksidan yang sustainable," terangnya.

Di samping triple protein, Ensure dan Goldsure juga diperkaya dengan berbagai zat gizi lainnya, seperti vitamin D yang baik untuk tulang dan sistem kekebalan tubuh, kalsium, serta omega-3 dan omega-6.

"Dengan pemberian nutrisi yang baik bisa membantu sistem imun. Ensure memiliki berbagai nutrisi yang bisa membantu sistem imun ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, Webinar Ensure bertajuk 'Tips Tetap Enerjik dan Stamina Terjaga Saat Berpuasa di Masa Pandemi' merupakan acara kolaborasi detikcom dan Ensure. Acara ini diadakan secara virtual dengan menghadirkan sejumlah pakar untuk mengupas informasi seputar tips agar tetap sehat dan enerjik selama berpuasa

Simak Video "Ketua Komnas KIPI: Lansia yang Miliki Komorbid Bisa Divaksinasi"(prf/up)