Ketakutan dan Bersembunyi dari KKB, Warga: Ada Bayi dan Balita, Stok Makanan Menipis

18 April, 2021

KOMPAS.com - Suasana di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, mendadak mencekam setelah adanya teror kelompok kriminal bersenjata (KKB).

KKB menembak mati dua orang guru hingga membakar sekolah di wilayah itu.

Warga merasa ketakutan hingga terpaksa memutuskan bersembunyi dari KKB.

Dalam persembunyiannya, warga mengaku semakin kekurangan bahan pangan.

Ada bayi dan balita

Ilustrasi bayi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.
Salah satu warga, Eni (nama samaran), menyebut ada 14 warga yang bersembunyi di suatu tempat rahasia.

Tak hanya orang dewasa, ada satu bayi dan dua balita yang berada dalam tempat persembunyian.

Mereka tidak berani kembali ke Beoga karena situasi yang tidak kondusif.

Kini mereka mengalami keterbatasan ketersediaan bahan pangan.

"Makanan hanya seadaanya, tinggal mi instan, biskuit," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (10/4/2021).