Liputan6.com, Jakarta -Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat pengusaha restoran di Tokyo, Jepang, makin kebat-kebit. Pasalnya, mereka harus mempersingkat jam kerja berdasarkan kebijakan yang diambil pemerintah setempat.
Situasi yang tak menguntungkan itu mulai memicu reaksi dari Kozo Hasegawa, pemilik jaringan restoran Global-Dining. Salah satu restoran yang dikelola Hazegawa adalah Gonpachi yang pernah menjadi lokasi syuting film Kill Bill pada 2002, serta tempat jamuan kenegaraan saat PM Jepang Junichiro Koizumi menyambut Presiden AS George W. Bush.
Hasegawa menuntut pemerintah atas kebijakan yang bertujuan menekan penyebaran infeksi Covid-19 di Jepang tersebut. Melansir dari laman Asia One Minggu, 4 Maret 2021. Hasegawa berpendapat kebijakan itu memberatkan usahanya. Ia mengecam kebijakan pembatasan jam operasional karena dianggap melanggar hak kebebasan berbisnis.
"Saya tidak ingin bertahan hidup dengan menyakiti orang-orang di Tokyo, tetapi saya benar-benar percaya bahwa virus itu tidak berbahaya bagi semua orang, terkecuali untuk kelompok berisiko tinggi, seperti orang tua dan mereka dengan kondisi penyakit yang dialami," kata Hasegawa dalam jumpa pers pada Selasa, 30 Maret 2021.
Hasegawa berpendapat dengan memaksa restoran menutup usahanya, alih-alih melindungi kelompok rentan, langkah itu ibarat memotong tangandari bahu untuk menangani infeksi di ujung jari. Ia sendiri mengaku kakak lelakinya yang mengidap diabetes menjadi salah satu korban meninggal akibat Covid-19.
Untuk memperjuangkan keyakinannya, Hasegawa menggugat pemerintah Tokyo. Gugatan tersebut adalah yang pertama diajukan warga di Jepang. Angkanya terbilang kecil, yakni hanya 104 yen atau Rp13 ribu. Tetapi dengan nominal tersebut, ia berharap pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan yang membatasi jam operasional restoran.